Langsung ke konten utama

ECLIPSE CROSS: TAK KENAL MAKA TAK SAYANG


Mitsubishi Eclipse Cross
Mitsubishi Eclipse Cross

Pengalaman berkendara Eclipse Cross dioptimalkan Mitsubishi, lewat penyematan berbagai fitur dan mesin mutakhir. Kami pun merasakan semua. Berikut detailnya.

Fitur

Sebagai mobil seharga hampir menyentuh Rp 500 juta, beragam fitur pendukung wajib disematkan. Baik itu untuk memudahkan pengguna, hingga menjaga keselamatan. Eclipse Cross pun punya itu. Sektor penerangan misalnya. Modelnya proyektor LED dan dipakai sudah didukung Automatic High Beam (AHB). Ini sangat berguna ketika berkendara di jalan bebas hambatan dengan jarak yang cukup jauh. Mengapa begitu? Mengingat adanya keterbatasan penerangan di beberapa jalan di Tanah Air, pengemudi biasanya menyalakan lampu jauh. Nah, AHB ini akan mengubah secara otomatis pancaran dari lampu besar ke kecil, saat berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan. Artinya, ia tak akan menyilaukan pengemudi lain. Memastikan keselamatan.

Stylish SUV Turbo
Stylish SUV Turbo

Fitur lainnya Auto Headlight, yang mengaktifkan pencahayaan ketika mobil melewati jalan gelap dari kondisi terang, seperti terowongan. Bagi kami ini sangat membantu. Soalnya, mata seringkali terlambat untuk menyesuaikan penerimaan gambar dari perbedaan kondisi itu. Sehingga insiden tak diinginkan bisa terhindar. Masih berurusan dengan keamanan di jalan. Eclipse Cross memiliki sensor hujan yang menggerakkan bilah penyapu air di kaca secara otomatis, ketika mendeteksi adanya rintik hujan. Ini bikin pengemudian lebih praktis, karena saya tak perlu memainkan tuas wiper. Soalnya pergerakkan juga mengikuti intensitas air.

SUV Turbo Berkelas
SUV Turbo Berkelas

Kemudahan lain yang kami rasakan adalah Keyless Operation System (KOS) dipadu Start/Stop Button. Ya, ia mengeliminasi penggunaan kunci konvensional untuk membuka-mengunci pintu dan menyala-matikan mesin. Akses pun jadi lebih praktis. Kenyamanan lainnya disuguhkan jok berpemanas. Dipakai sebagai mobil penjelajah, tentu bakal sangat bermanfaat, terutama di daerah dataran tinggi dan dingin. Ia diaplikasikan pada area pengemudi dan penumpang baris depan, sehingga tetap hangat.

Red Colour Eclipse Cross
Red Colour Eclipse Cross

Peranti penunjang pengendalian paling menarik perhatian. Soalnya ada Adaptive Cruise Control. Bagaimana tidak, ia memungkinkan saya untuk mengemudi tanpa perlu menginjak pedal gas dan rem. Walau batas kecepatan bisa disetel, cruise control Eclipse Cross bersifat dinamis. Artinya bisa mengikuti kecepatan kendaraan di depan, bila terdeteksi. Sangat disarankan dipakai di jalan bebas hambatan. Walau bisa diaplikasikan pada jalan raya biasa. Sebagai perangkat antisipasi tabrakan, yakni Forward Collision Mitigation System (FCM) bisa mengintervensi. 

Black Colour Eclipse Cross
Black Colour Eclipse Cross

Urusan parkir, Mitsubishi benar-benar memikirkannya untuk Eclipse Cross. Ia seolah sangat ramah terhadap pengemudi pemula, atau wanita. Tuas parkir tak tersedia, digantikan tombol yang dapat dioperasikan satu jari saja. Risiko akselerasi tiba-tiba karena perhatian yang teralihkan bisa terhindar, berkat Ultrasonic Misacceleration Mitigation System (UMS). Sementara, parkir mundur dimudahkan adanya kamera belakang dan sensor, sehingga risiko menabrak terhindar. Sebaliknya, saat keluar dari parkiran dalam posisi mundur, dijaga Rear Cross Traffic Alert (RCTA) yang mendeteksi adanya kendaraan lewat.

White Colour Eclipse Cross
White Colour Eclipse Cross

Terakhir adalah perangkat yang dinamakan Hill Start Assist. Fitur standar yang memberikan waktu pengemudi untuk memindahkan kaki dari pedal rem ke akselerasi, saat berhenti di tanjakan. Bagi pengemudi pemula, ini sangat berguna untuk keamanan dalam segi mengendarai.

Mesin dan Pengendaraan

Jantung mekanis Eclipse Cross diperkuat tipe 4B40 DOHC MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic). Berkubikasi 1,5-liter, Mitsubishi menambahkan turbocharger untuk meningkatkan efisiensi, sekaligus kinerja. Melihat data fakta, keluaran tenaganya mencapai 150 PS yang keluar di 5.500 rpm, dan torsi 250 Nm di rentang 2.000 hingga 3.500 rpm. Ini disandingkan sistem transmisi Continuously Variable Transmission 8-speed yang bisa diubah ke mode manual.

Interior Kabin Mewah Eclipse Cross
Intereior Kabin Mewah Eclipse Cross

Berdasarkan pengujian saya, dapur pacu itu terasa sangat bertenaga. Jambakan ketika diajak berakselerasi luar biasa, apalagi saat pedal gas ditekan dalam-dalam sekaligus. Pengalaman berkendara seperti ini tentu menyenangkan. Memang ada persyaratan, sistem transmisi harus diarahkan ke mode manual agar bisa merasakan itu. CVT yang ditujukan memberikan pengalaman berkendara mulus seringkali menjadi kendala saat akselerasi awal. Mobil seperti membutuhkan waktu untuk akhirnya bisa memutar ban. Lain cerita ketika transmisi diarahkan ke manual. Akselerasinya lebih cepat. Bahkan saya bisa merasakan putaran atas mesin secara optimal, sehingga pengendaraan menjadi lebih liar. Turbo lag seolah disembunyikan dengan baik oleh transmisi CVT dalam mode ini.

Mitsubishi Eclipse
Mitsubishi Eclipse

Rasa percaya diri sungguh dihadirkan Eclipse Cross. Saya tidak merasa takut ketika bermanuver, terutama dalam kecepatan tinggi. Mobil tetap terasa stabil. Ini bisa dicapai karena ada bantuan Active Yaw Control (YAC). Secara otomatis ia mengontrol rem depan untuk menjaga arah mobil sehingga tak keluar jalur. Ini masih disokong Active Stability dan Traction Control, yang mengatur output mesin sesuai kebutuhan. Tak ketinggalan, fitur umum yang sudah pasti dan harus ada, Anti-locking Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Ketiganya mengoptimalkan pengereman, khususnya saat menghadapi insiden tak diinginkan. Lantaran bisa mengantisipasi.

Simpulan

Eclipse Cross dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan tunggangan unik nan berbeda. Performa dan fiturnya yang lengkap tak bisa diindahkan begitu saja. Walau memang, dari segi harga, ia masih terbilang tidak murah. Memaksa Mitsubishi menargetkannya kepada calon pembeli mapan yang berjiwa muda

SUV
SUV

Info lengkap, Hubungi:

ARI TRI WIBOWO
Mitsubishi Sales Authorized Dealers
Click On 👇🏼
☎️ 081389247541


Postingan populer dari blog ini

Mitsubishi Pajero - Sejarah Perjalanan Panjangnya

Sejarah Panjang Mitsubishi Pajero Pasar otomotif di Indonesia terbilang cukup menjanjikan bagi para perusahaan mobil, salah satunya Mitsubishi. Melalui Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) , pabrikan Jepang ini memasarkan salah satu lini SUV buatanya, yaitu Mitsubishi Pajero Sport di Tanah Air.. Nah, kali ini kita ingin mengajak sobat untuk mengulas sedikit sejarah Mitsubishi Pajero Sport. SUV ini lahir karena prestasi pabrikan tiga berlian yang sempat merajai ajang Reli Dakar dengan 12 kali kemenangan. Mitsubishi Pajero Sport generasi pertama Mitsubishi Pajero Sport generasi pertama. (Mitsubishi Motor Indonesia) Pertama kali diproduksi pada tahun 1996 desain yang cenderung kotak dengan postur yang gagah. Awalnya SUV ini hanya dijual di Jepang saja, namun setahun berselang, penjualannya dilebarkan ke ranah internasional. Perlu diketahui, Mitsubishi Pajero Sport akhirnya dirakit di pabrik Tiongkok pada 2003 dan pabrik Brazil di 2006. Kemudian muncul generasi kedua yang ...